Perangkat Penunjang Akses Door

1. Tombol Push-To-Exit seperti namanya tombol Push-To-Exit dipasang di dinding di dekat titik keluar dan berisi petunjuk pada tombol hijau atau merah besar. Menyedihkan tombol melepaskan pintu.
2. Push Bars melampirkan bagian dalam pintu pada ketinggian kait pintu. Anda keluar dari pintu dengan menekan bar. Tindakan menekan bar melepaskan kait dan pintu terbuka.
3. Emergency Break Glass menempel di dinding dekat titik keluar. Kehadiran darurat yang tersedia adalah dua tipe umum, yang pertama adalah model ‘break-glass’. Untuk keluar, Anda memecahkan kaca wajah. Tindakan menekan tombol di saklar dan melepaskan pintu. Tipe kedua menggunakan pull down handle untuk melepaskan pintu.
4. Sensor Gerak berfungsi dengan mendeteksi kendaraan atau orang yang mendekati jalan keluar dan membuka pintu. Selain sensor gerak, beberapa tipe sistem bebas keluar lainnya tersedia termasuk: detektor loop dan sel foto atau balok
5. Delayed Egress berfungsi dengan memulai timer saat perangkat diaktifkan. Jalan keluar yang tertunda bisa mencakup perintah suara dan suara yang menjelaskan bahwa pintunya akan terbuka dalam ‘x’ detik. Misalnya sekali depresi. sebuah jalan keluar yang tertunda dapat menghitung mundur dari 15 detik sampai nol dan kemudian melepaskan kait yang membuka pintu. Perangkat egress yang tertunda memberikan fungsi pembukaan darurat dari sistem bebas keluar sambil memberikan penundaan untuk keamanan yang ditingkatkan.